Keluaran 35:5, “Ambillah bagi Tuhan persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada Tuhan: emas, perak dan tembaga.”
Ayat ini menasehati kita bahwa pemberian persembahan harus dilandasi oleh hati yang rela. Allah memberi kita kehendak bebas sehingga kita bisa mengasihi Dia dengan sukarela. Hal yang sama berlaku juga bagi persembahan kita. Dia tidak menuntut kita lebih dari persepuluhan, tetapi ketika kita memberi berdasarkan kehendak bebas kita, kita menyatakan kepada Dia bahwa kita mengasihiNya dan hasrat kita adalah untuk menyembah Dia dengan persembahan kita.
Anda diminta untuk memberi kepada Allah sepersepuluh dari pertambahan pendapatan yang menjadi milikNya, dan kita harus selalu memiliki niat baik untuk memberikan di atas sepersepuluh, bahkan lebih, sebagai persembahan dan pemberian khusus. Jadi, apakah cara lainnya untuk kita dapat ikut memberi? Saya sampaikan saran-saran berikut ini untuk Anda pertimbangkan dalam perspektif memberi Anda.
Tidak terhingga banyaknya proyek khusus dan amal yang bisa menggunakan uang dan dukungan finansial Anda. Jadi, bagaimanakah seseorang bisa menentukan kepada siapa ia bisa menyumbangkan uang yang diperoleh dengan susah payah itu? Kita tidak bisa menolong seluruh dunia, tetapi kita bisa menolong mereka yang dekat dengan kita dan mereka yang kita sadari keberadaannya. Kita memang bisa menyayangi dunia atau membantu beberapa proyek misi di luar negeri, tetapi bisakah kita mencintai dan membantu tetangga kita? Apakah kebutuhan khusus yang ada di lingkungan Anda sendiri?
Allah yang memberi kita setiap hari dengan oksigen dan sinar matahari yang gratis adalah Allah yang hidup. Dia melihat setiap perbuatan dan pemberian kita dan Dia sanggup memberkati hidup kita lebih dari yang kita pernah bayangkan! Perhatikan lingkungan Anda dan tetaplah setia memberi bagi aktivitas sosial yang ada di sekitar Anda. Jangan lupa menyisihkan pemberian Anda untuk ladang misi penyebaran Kabar Baik ke seluruh negeri, karena misi kita di bumi adalah mengerjakan Amanat Agung yang Dia perintahkan. Tetaplah menjadi berkat.